Jakarta, Beritasatu.com - Dampak perlambatan ekonomi juga dirasakan dunia perbankan. Salah satu permasalahannya adalah debitur gagal membayar utangnya. Menghadapi situasi dan fenomena sekarang ini. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menggandeng Intersa Consulting untuk mengadakan pelatihan-pelatihan melalui seminar online yang terus dilakukan secara berkesinambungan. Dengan demikian diharapkan para praktisi perbankan bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih memadai serta mendapatkan solusi-solusi terbaik dalam menghadapi krisis di tengah pandemi global ini.
Menurut Libertus S Pane, Direktur Intersa Consulting yaitu lembaga yang bergerak dalam bidang pelatihan dan konsultan, bahwa menghadapi situasi luar biasa ini maka dibutuhkan solusi yang tidak biasa.
"Harus ada solusi out off the box yaitu cara-cara yang tidak biasa. Oleh sebab itu Intersa Consulting menggandeng Aman Sentosa Investigation Agency (Asia), sebuah biro investigasi swasta yang terpercaya," ujar Libertus dalam keterangannya, Sabtu (12/9/2020).
Lebih lanjut Wina Ratnawati, Anti Fraud Consultant dari Aman Sentosa Investigation Agency mengatakan status menjadi "korban penipuan" dapat memengaruhi kredibilitas terkait manajemen risiko baik pribadi maupun kelembagaan.
"Sedapat mungkin seseorang dan perusahaan (institusi) menghindarkan diri untuk menjadi korban penipuan dengan penerapan anti fraud. Salah satu modul yang kami terapkan adalah know your customer," ujar Wina menambahkan.
Sumber: Beritasatu.com